Logo Bloomberg Technoz

Bunga Perbankan Indonesia: Naiknya Cepat, Turunnya Lambat

Ruisa Khoiriyah
18 April 2023 14:40

Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan level terkini bunga acuan BI7DRR. Mayoritas ekonom memprediksi BI akan kembali mempertahankan bunga acuan di level 5,75% untuk kali keempat.

Bahkan hingga akhir tahun, bank sentral yang bermarkas di MH Thamrin itu diperkirakan akan terus mempertahankan bunga acuan di level saat ini menyusul laju inflasi yang melandai.

Sebagai otoritas moneter, bank sentral memiliki mandat untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar. BI7DRR adalah salah satu instrumen utama bank sentral dalam menjangkar inflasi agar tetap berada dalam target.

Pergerakan bunga acuan memberi pengaruh secara langsung terhadap pergerakan bunga simpanan maupun pinjaman di pasar. Secara teori, ketika BI7DDRR naik, maka bunga simpanan bank dan bunga kredit bank juga akan ikut terkerek naik.

Begitu juga sebaliknya. Ketika BI7DRR turun, melandai ataupun tetap, secara teori seharusnya bunga simpanan dan bunga kredit juga ikut turun atau tidak naik saat BI7DRR tetap.