Logo Bloomberg Technoz

Yagi mendarat di China dua kali pada Jumat (6/9/2024), pertama kali menghantam Hainan dan kemudian Guangdong. Sistem ini setara dengan badai Kategori 4 saat menghantam Hainan, yang dianggap sebagai badai besar yang mampu menimbulkan kerusakan besar.

Yagi diturunkan statusnya pada Minggu menjadi depresi tropis, tapi Pusat Meteorologi Nasional mengatakan hujan lebat masih mengancam beberapa bagian Guangxi dan Yunnan, lapor Xinhua.

Topan ini telah menyebabkan kerusakan 11,9 miliar yuan (US$1,67 miliar) pada pertanian Hainan, dengan lebih dari separuhnya terjadi pada sektor perikanan, pemerintah provinsi mengatakan pada pengarahan pada Minggu, People's Daily melaporkan.

Kerusakan Akibat Banjir

Di Vietnam utara, banjir menghancurkan lebih dari 120.000 hektare tanaman padi dan tanaman lainnya, demikian dilaporkan oleh situs web berita VnExpress, dan hujan lebat masih akan terus terjadi. Sekitar 5.000 pohon buah di Provinsi Thai Binh, Hung Yen, dan kota pelabuhan Haiphong hancur.

Sekitar 17.000 pohon di Hanoi sendiri tumbang atau rusak. Sejumlah kapal tenggelam di Provinsi Quang Ninh, Thai Binh, dan Hai Duong, serta kota pelabuhan pesisir Haiphong, menurut pernyataan pemerintah.

Beberapa provinsi dan kota mengalami kehilangan listrik dan pemadaman komunikasi yang meluas. China Petroleum & Chemical Corp mengatakan di WeChat bahwa kilang-kilang minyaknya di Hainan telah rusak akibat topan ini, meskipun tidak menyebutkan dampaknya terhadap produksi.

Yagi juga merusak sejumlah turbin angin di sebuah pulau di dekat Wenchang, demikian menurut media lokal, Yicai. Peralatan tersebut dipasok oleh Windey Energy Technology Group Co sebagai bagian dari proyek yang sedang dikembangkan oleh Huaneng Power International Inc, Jiemian melaporkan.

Proyek ini masih dalam tahap konstruksi dan tidak memengaruhi pasokan listrik lokal. Daiwa Capital Markets menaksir kerugiannya kurang dari 100 juta yuan, menurut catatan dari pialang ini.

Tempat liburan di Hainan, Sanya, telah membuka kembali tempat-tempat wisatanya, kata Xinhua, mengutip pihak berwenang setempat.

(bbn)

No more pages