Logo Bloomberg Technoz

Terduga Teroris di Bima Latihan Tarung hingga Renang di Laut

Redaksi
09 September 2024 11:20

Senapan M-16 di penjara Pusat Pengendalian Terorisme (CECOT) di Tecoluca, El Salvador, Kamis (7/9/2023). (Camilo Freedman/Bloomberg)
Senapan M-16 di penjara Pusat Pengendalian Terorisme (CECOT) di Tecoluca, El Salvador, Kamis (7/9/2023). (Camilo Freedman/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian atau Densus 88 Polri menangkap dua terduga teroris dari kelompok Jamaah Anshorut Daulah atau JAD di Bima, Nusa Tenggara Barat. Keduanya pun dikonfirmasi telah melakukan baiat atau bergabung dengan kelompok teroris global, Islamic State of Iraq and Syriah (ISIS).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, salah satu terduga berinisial LHM bahkan dikonfirmasi sebagai pimpinan JAD Bima yang berperan sebagai amir atau tokoh yang dituakan dalam kelompok tersebut.

Dia mengatakan, LHM kerap memberikan ceramah atau kotbah dengan tema radikal kepada masyarakat dan kelompok JAD pada solat Jumat. Densus menangkap LHM di Pentol, Mpunda, Bima pada Rabu (4/9/2024); sekitar pukul 09.09 WITA.

"Yang bersangkutan yang mengerahkan anggota untuk kegiatan ketangkasan fisik, dan menggerakan kegiatan halaqoh di Bima, Sumbawa Barat, dan Pulau Lombok," kata Erdi dikutip di laman Humas Polri, Senin (9/9/2024).

Satu terduga teroris lainnya berinisial DW ditangkap saat berada di kawasan Gajah Mada, Penarega, Bima, sekitar pukul 08.55 WITA pada hari yang sama.