OJK Akui Pemulihan Daya Beli Masyarakat Berlangsung Lambat
Redaksi
09 September 2024 09:31
Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui adanya pemulihan daya beli yang saat ini berlangsung lambat di Indonesia. Pengakuan ini diiringi imbauan bagi para pelaku sektor jasa keuangan untuk mencermati situasi ekonomi yang terjadi.
"Di pasar domestik, kinerja ekonomi cenderung positif dan stabil dengan inflasi inti terjaga dan neraca perdagangan surplus, meski patut dicermati pemulihan daya beli yang saat ini berlangsung relatif lambat," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dikutip dari keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).
Mahendra juga mengimbau pelaku jasa keuangan untuk mewaspadai faktor risiko ketidakpastian ekonomi global dan potensi dampak rambatannya terhadap sektor jasa keuangan. Dia meminta pelaku sektor jasa keuangan mengambil langkah antisipatif dan memonitor risiko penurunan atau downside risk secara berkala.
"Selain itu, melakukan langkah mitigasi yang diperlukan, seperti menyiapkan buffer atau bantalan yang memadai dan pelaksanaan uji ketahanan secara periodik," ujar Mahendra.
Mahendra menjelaskan sektor jasa keuangan terjaga stabil, didukung permodalan yang kuat dan likuiditas memadai di tengah ketidakpastian kondisi global akibat meningkatnya tensi geopolitik dan perlambatan ekonomi global.