IHSG Dibuka Menguat 0,2% ke Level 7.737 - Market

Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (9/9/2024), dibuka menguat. Pada pukul 9.08, indeks mencatat kenaikan 15,32 poin atau setara dengan menguat 0,2% ke level 7.737.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan tercatat 1,22 miliar saham dengan nilai transaksi Rp887 miliar. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 90.824 kali.

Sebanyak 212 saham menguat, dan 177 saham melemah. Sementara, 209 saham tidak bergerak.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Data pekerjaan dan tenaga kerja Amerika Serikat terbit beragam, dan sikap Federal Reserve yang tidak berkomitmen penuh terhadap masa-masa 'Jumlah' pemangkasan suku bunga acuan, menambah ketidakpastian di pasar.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, data pada Jumat mencerminkan Non-Farm Payrolls hanya mencatat kenaikan 142.000 pada bulan lalu, meninggalkan rata-rata tiga bulan pada level terendah sejak pertengahan 2020. Tingkat pengangguran turun tipis menjadi 4,2% sekaligus merupakan penurunan pertama dalam lima bulan, yang mencerminkan pembalikan dalam pemutusan hubungan kerja sementara.

Angka NFP di atas sejatinya tidak mencapai perkiraan pada Agustus setelah angka penggajian Juli direvisi turun. Ini merupakan sebuah perkembangan yang kemungkinan akan memicu perdebatan panjang tentang seberapa banyak Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) harus memangkas suku bunga.

“Perpaduan antara data ketenagakerjaan yang lebih lemah dan The Fed yang tidak berkomitmen terbukti merupakan perpaduan yang beracun untuk risiko,” kata Chris Weston, Kepala Riset di Pepperstone Group di Melbourne.

“Kecuali kita melihat sikap yang lebih jelas dari The Fed,” mengutip pernyataan Weston.

Para investor di minggu ini akan mengawasi ketat data inflasi CPI dan PPI AS karena kekhawatiran bahwa the Fed telah menunggu terlalu lama untuk memangkas suku bunga seiring dengan meningkatnya risiko resesi.

Inflasi CPI dan PPI pada Agustus akan menjadi rilis data inflasi pamungkas sebelum The Fed menggelar pertemuan yang memutuskan kebijakan suku bunga acuan pada 18 September nanti.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG menguat 0,53% ke 7.721 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan IHSG masih tertahan oleh fibo cluster.

“Best case, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya menguji 7.800-7.824 untuk membentuk wave (v) dari wave [i],” papar Herditya dalam risetnya pada Senin (9/9/2024).

Herditya juga memberikan catatan, apabila IHSG terkoreksi ke bawah 7.547 maka IHSG akan terkoreksi ke rentang 7.404-7.499.

Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, BSDE, ERAA, ITMG, dan MAPA.

(fad)

No more pages