Ekspor Indonesia Tumbuh Melambat, Berikut Penjelasan Kemenkeu
Krizia Putri Kinanti
18 April 2023 11:59
Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai ekspor Indonesia mencapai US$23,50 miliar pada Maret 2023, atau tumbuh sebesar 9,89% dibanding bulan sebelumnya. Secara tahunan, ekspor melambat dikarenakan ekspor Maret 2022 yang sangat tinggi (high based effect).
Melemahnya kinerja ekonomi global yang diikuti dengan moderasi harga komoditas juga mejadi faktor turunnya ekspor Indonesia. Secara tahunan, harga komoditas unggulan seperti batubara dan minyak kelapa sawit turun sebesar 40,38% (yoy) dan 45,3% (yoy).
Kinerja ekspor Maret 2023 ini masih ditopang oleh bahan bakar mineral, logam mulia, dan bijih logam, terak, dan abu. Adapun Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang masih menjadi negara tujuan ekspor dominan.
“Ekspor di bulan Maret masih tumbuh positif dibanding Februari di segala sektor. Hasilnya, ekspor kumulatif dari bulan Januari hingga Maret 2023 mencapai US$67,20 miliar atau tumbuh sebesar 1,60% (yoy),” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dikutip dari pernyataan resmi, Selasa (18/4/2023).
Sementara itu, impor di bulan yang sama mencapai US$20,59 miliar, atau tumbuh 29,33% dari bulan sebelumnya meski melambat dibanding periode yang sama tahun lalu (6,26% yoy). Di lihat dari jenis penggunaannya, impor barang modal masih mampu tumbuh positif, sebesar 18,49% (yoy), sementara impor bahan baku/penolong dan barang konsumsi terkontraksi masing-masing 11,17% (yoy) dan 2,92% (yoy). Kinerja impor di bulan Maret disumbang oleh komoditas mesin elektrik, besi dan baja, dan mesin mekanis.