Melihat data ketenagakerjaan yang dirilis akhir pekan lalu, Chief Market Strategist Blue Line Futures Phil Steible mengemukakan bisa saja The Fed memangkas suku bunga acuan 50 basis poin (bps) ke 4,74-5%. Sebab, dia menilai datanya cukup gloomy.
Sepanjang Agustus, perekonomian Negeri Paman Sam mencetak 142.000 lapangan kerja nonpertanian (nonfarm payroll). Dengan demikian, rerata penciptaan selama 3 bulan adalah yang terendah sejak pertengahan 2020.
“Kekhawatiran pasar adalah The Fed hanya akan sekali menurunkan suku bunga acuan 50 bps dan selesai. Itu tidak akan positif untuk pasar emas.
“Oleh karena itu, pelaku pasar masih akan mencari petunjuk soal berapa banyak penurunan suku bunga yang akan dilakukan. Emas membutuhkan penurunan suku bunga acuan secara berkelanjutan,” jelas Streible, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.
BalasTeruskan
(aji/wdh)