Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya pada Minggu, Kementerian Luar Negeri Rumania mengeluarkan pernyataan yang mendesak Rusia untuk mematuhi hukum internasional setelah pesawat tak berawak melanggar wilayah udaranya pada malam sebelumnya.

Rumania mengeluarkan pesan peringatan kepada warganya di daerah Tulcea dan Constanta di dekat perbatasan, dan mengerahkan dua jet tempur F-16 sebagai langkah antisipasi. Pemerintahnya juga menginformasikan kepada sekutu NATO dan tetap menjalin kontak erat dengan mereka.

Rusia melepaskan 23 pesawat tak berawak Shahed yang sarat dengan bahan peledak ke Ukraina semalam, selain empat rudal jelajah. Ukraina berhasil menjatuhkan satu rudal dan 15 drone, demikian ungkap Angkatan Udara Ukraina melalui Telegram.

Seiring dengan mendekatnya musim dingin di Ukraina, pasukan Moskow telah meningkatkan serangan udara terhadap infrastruktur energi di sana, dan secara teratur mengirimkan puluhan pesawat tak berawak untuk menyerang wilayahnya.

UAV tersebut berputar-putar di atas Ukraina dan terkadang menyeberang ke wilayah udara negara-negara tetangga, termasuk Rumania dan Polandia.

Insiden semacam itu telah memicu perdebatan di Polandia mengenai apakah mereka akan mulai menembak jatuh benda-benda militer Rusia yang masuk ke wilayah udaranya. Sejauh ini, Polandia, yang juga merupakan anggota NATO, enggan melakukan hal tersebut karena khawatir akan potensi kerusakan dari puing-puing yang jatuh.

Belarusia, sekutu dekat Rusia yang juga bertetangga dengan Ukraina, melaporkan jatuhnya pesawat tak berawak asing untuk pertama kalinya pada pekan lalu, tapi tidak menyebutkan nama negara pengirimnya. Insiden pada Sabtu merupakan insiden pertama yang melibatkan Latvia.

"Jumlah insiden semacam itu meningkat di sepanjang sisi timur NATO dan kita harus mengatasinya secara kolektif," kata Rinkevics di X. Para diplomat dari negara-negara NATO diperkirakan akan mendiskusikan insiden-insiden tersebut dalam beberapa hari ke depan. 

(bbn)

No more pages