Kit Rees - Bloomberg News

Bloomberg, Setelah mengalami penurunan nilai pasar hampir seperempat triliun dolar dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan-perusahaan barang mewah Eropa mungkin akan melihat pengaruh mereka di pasar saham makin berkurang karena kemerosotan ekonomi China yang memburuk.

Pernah dianggap sebagai jawaban Eropa terhadap perusahaan-perusahaan teknologi raksasa "Magnificent Seven" AS, saham-saham di perusahaan-perusahaan yang memproduksi pakaian, tas tangan, dan perhiasan kelas atas kini merana, terkuras oleh kemerosotan belanja.

Hal yang lebih buruk lagi adalah tanda-tanda bahwa orang-orang kaya China, yang pernah berbondong-bondong mendatangi butik-butik kelas atas di Paris, Milan, dan Hong Kong, mungkin tidak akan kembali, karena selera mereka terhadap barang-barang mahal telah padam oleh kemerosotan ekonomi.

"Tahun ini lebih bergejolak dan lebih menyakitkan karena terjadi setelah pertumbuhan yang berlebihan ini," kata Flavio Cereda, seorang manajer investasi di GAM UK Ltd, mengacu pada periode segera setelah pandemi ketika konsumen yang terbebas dari karantina berfoya-foya untuk berbelanja dan bepergian.