RI Siapkan Pasokan 10 Juta Barel Minyak, Impor Bisa Kian Jorjoran
Dovana Hasiana
08 September 2024 19:00
Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia berpotensi jorjoran meningkatkan volume impor minyak bumi, bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin, dan liquefied petroleum gas (LPG) untuk memenuhi target kuota Cadangan Penyangga Energi (CPE) yang telah ditetapkan pada Perpres No. 96/2024.
Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal mengatakan impor untuk pemenuhan CPE harus dilakukan di tengah-tengah produksi minyak bumi, BBM, dan LPG di dalam negeri yang tidak mengalami peningkatan.
“Jelas ya untuk memenuhi target CPE tadi, mau tidak mau harus impor, kita tidak ada produksinya naik, gimana?” ujar Moshe kepada Bloomberg Technoz, dikutip Minggu (8/9/2024).
Sekadar catatan, Indonesia berencana menyimpan stok penyangga (buffer stock) BBM jenis bensin sejumlah 9,64 juta barel, LPG sebanyak 525,78 ribu metrik ton, dan minyak bumi sebesar 10,17 juta barel hingga 2035.
Dilansir melalui Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tahun 2023, berikut volume produksi dan impor minyak bumi, BBM dan LPG pada 2023: