Logo Bloomberg Technoz

Taipan Migas Kumpul di Singapura, Bahas Nasib Suram Minyak Dunia

News
08 September 2024 16:00

Terminal Pelabuhan Brani di Singapura./Bloomberg-Lionel Ng
Terminal Pelabuhan Brani di Singapura./Bloomberg-Lionel Ng

Serene Cheong - Bloomberg News

Bloomberg, Pesta minyak belum berakhir. Namun, bagi para pedagang dan eksekutif papan atas yang berkumpul untuk berbincang-bincang dan minum koktail di atap gedung di Singapura pekan ini, kegembiraan yang datang bersama keuntungan besar dalam beberapa tahun terakhir itu dengan cepat memudar.

Perlambatan ekonomi China, pergeseran struktural dalam bauran energi global, dan prospek pasokan minyak mentah tambahan semuanya membebani kilang dan produsen minyak. Margin pemrosesan telah jatuh.

Para pedagang minyak makin muram karena turbulensi pandemi dan bulan-bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina — peristiwa yang terjadi sekali dalam satu generasi — telah digantikan oleh volatilitas rendah.

Ribuan eksekutif minyak, dana lindung nilai, dan investor yang berkumpul untuk Konferensi Perminyakan Asia Pasifik (APPEC) akan menghadapi kenyataan suram yang telah memaksa analis Wall Street untuk merevisi perkiraan harga dan permintaan minyak dunia.