Logo Bloomberg Technoz

Sebagai gambaran, jika investor berinvestasi saham senilai Rp1 juta pada awal 2023 dan melakukan aksi jual pada hari ini menjelang hari raya Idul Fitri. Investor tersebut mendapatkan untung 36% atau Rp360 ribu (gross) sebagai tambahan THR untuk bekal hari raya.

Berikut 10 saham LQ45 paling menguntungkan (top gainers) pada perdagangan sepanjang 2023:

Saham Tercuan Secara Year to Date Pada Saham-saham LQ45 (Riset Bloomberg Technoz)

Data riset Bloomberg Technoz menunjukkan emiten perbankan syariah menempati posisi pertama dengan total cuan tertinggi sepanjang 2023. yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan kenaikan mencapai 36% ke posisi Rp1.755/saham.

Melesatnya harga saham BRIS seiring dengan kinerja secara laporan keuangan 2022 yang ekspansif dan juga prospek kedepannya yang sangat potensial. Tercatat sepanjang 2022 laba bersih BRIS mencapai Rp4,3 triliun. Raihan ini tumbuh 42% yoy.

Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung penuh oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp19 triliun. Secara Dana Pihak Ketiga (DPK) pun Bank Syariah terbesar di Indonesia ini melesat 12% yoy menjadi Rp261 triliun.

Adapun pada kinerja 2023, BRIS akan mengimplementasikan sejumlah strategi untuk terus bertumbuh. Pertama, strategi ekspansif pada produk konsumer, gadai, dan mikro, serta fokus mendorong peningkatan dana murah perbankan.

Kedua, mengintensifkan ekosistem syariah. Ketiga, mengkolaborasikan segmen wholesale dan juga segmen ritel. Keempat melanjutkan inisiatif digital lewat super apps, dan layanan digital baru lainnya. Kelima, mengoptimalisasikan manajemen risiko.

Selanjutnya pada posisi kedua ada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang berhasil melesat 22% YtD. Posisinya kini di Rp1.605/saham. Adapun sentimennya adalah pertumbuhan kinerja AKRA yang sangat memuaskan pada kinerja sepanjang 2022.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan tahun buku 2022, AKRA berhasil membukukan penjualan dan pendapatan usaha mencapai sebesar Rp47,54 triliun tumbuh 85% yoy. Emiten distributor BBM dan bahan kimia dasar ini berhasil mencatat laba bersih senilai total Rp2,40 triliun, meroket hingga 116% yoy.

Adapun pada posisi ketiga, berdiri emiten pertambangan batu bara PT United Tractors Tbk (UNTR) yang pergerakan harga sahamnya melesat 19% YtD. Kini harga sahamnya sedang dalam fase uptrend pada harga Rp31.200/saham.

Kenaikan harga saham UNTR juga linear dengan pertumbuhan kinerja dan ekspansinya yang terus mencatatkan kenaikan. Tercatat, sepanjang 2022 UNTR membukukan laba bersih senilai Rp 21 triliun, meningkat 104% yoy.

Angka impresif UNTR ini merupakan buah manis dari pencapaian pendapatan segmentasi kontraktor pertambangan, mesin konstruksi, dan pertambangan batu bara. Ketiga lini bisnis ini masih menjadi kontributor utama raihan UNTR sepanjang 2022.

Menariknya, UNTR menyepakati pembagian dividen senilai Rp25,45 triliun, dengan total dividen UNTR tahun buku 2022 menjadi Rp7.003/saham. Jumlah keseluruhan dividen UNTR setara dengan 121% dari total laba bersih Perseroan sepanjang 2022. Dengan demikian, dividen yang dibagikan nilainya melebihi laba bersih yang dihasilkan.

Adapun pembagian dividen yang lebih tinggi dari laba Perseroan ini bersamaan dengan Dividend Yield yang tinggi juga. Sentimen ini langsung menggerakkan laju harga saham UNTR karena direspon positif oleh investor.

(fad)

No more pages