Minggu lalu, seorang hakim di Brasil melarang X sebagai bagian dari kampanyenya melawan disinformasi. Langkah tersebut diambil setelah pertengkaran publik yang semakin memanas antara hakim dan pemilik miliarder X.
Pengawasan terhadap X telah meningkat sejak pengambilalihan platform X oleh Elon Musk pada tahun 2022, terutama setelah pengusaha tersebut memecat ribuan orang, termasuk banyak orang yang terlibat dalam komunikasi dan pengawasan disinformasi di platform tersebut.
Komisi Perlindungan Data Irlandia (Ireland’s Data Protection Commission) pada hari Rabu mengumumkan bahwa X telah setuju untuk berhenti memproses informasi pribadi pengguna Eropa untuk melatih chatbot kecerdasan buatannya, Grok. X juga berselisih dengan pemerintah Australia baru-baru ini terkait rekaman serangan penikaman di Sydney.
X tidak segera menanggapi permintaan komentar setelah jam kerja normal.
(bbn)