Logo Bloomberg Technoz

Merger BUMN: HK-Waskita Tinggal Tunggu PP, Lainnya Masih Kajian

Sultan Ibnu Affan
07 September 2024 17:30

Daftar utang BUMN Karya (Infografis/Bloomberg Technoz)
Daftar utang BUMN Karya (Infografis/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana merger sejumlah BUMN Karya melalui tiga skema penggabungan, yang menyasar tujuh perusahaan konstruksi pelat merah, hingga saat ini terus bergulir.

Tujuh perusahaan tersebut yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Pembangunan Perumahan  Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Hutama Karya, PT Brantas Abipraya, dan PT Nindya Karya.

Nantinya, ketujuh perusahaan akan diefisiensi menjadi 3 klaster. Klaster pertama, gabungan antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero). Entitas baru ini akan fokus pada pembangunan infrastruktur air, rel kereta api, dan proyek-proyek serupa.

Kedua, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Klaster ini akan mengkhususkan diri pada pembangunan jalan tol, jalan non-tol, serta infrastruktur institusional. Terakhir, PTPP dan WIKA, yang akan menitikberatkan pada pembangunan gedung, sektor energi, dan industri.

Hutama Karya-Waskita Hampir Rampung

Kementerian BUMN mengatakan bahwa ari ketiga klaster tersebut, baru klaster pertama antara Hutama Karya dan Waskita yang saat ini memiliki progres penyelesaian.