Bitcoin Sempat Anjlok ke US$53 Ribu, Terendah Dalam Satu Bulan
Redaksi
07 September 2024 14:02
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan Bitcoin sepanjang satu bulan terakhir turun tajam. Faktor rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) memperburuk situasi. Bitcoin sempat berada di level US$53.555, terendah sejak 5 Agustus.
Data ketenagakerjaan yang dipublikasi memicu volatilitas di pasar kripto, termasuk Bitcoin. Meski sempat rebound 1,6% usai laporan employment namun kemudian terseret 4,5% lebih dalam.
“Hari ini lebih merupakan aksi jual aset berisiko. Menurut saya ekspektasi untuk pemangkasan 50 basis poin di bulan September terlalu tinggi, dan sangat tidak mungkin terjadi. Data ketenagakerjaan yang beragam pagi ini, atau dengan kata lain tidak terlalu buruk, menurunkan probabilitas pemangkasan 50 basis poin. Dan aset-aset berisiko —ekuitas, kripto— semuanya turun karena hal itu,” kata Cosmo Jiang, manajer portofolio di Pantera Capital
Hingga pukul 14.00 waktu Indonesia, Bitcoin mengalami pelemahan 3,7% dari 24 jam perdagangan teakhir ke posisi sedikit membaik, US$54.197. Ethereum mengekor pelemahan, sekitar 4,3% ke posisi US$2.272. Altcoin seperti XRP turun 2,6% menjadi US$0,52, Solana turun 2,1% ke US$127.
Sementara Avalanche dan Toncoin masing-masing bertahan di level US$21,48 dan US$4,66. Shiba Inu (-3,1%) ke US$0,000012, Dogecoin (-5,4%) ke US$0,09.