"Dengan dukungan perbankan, nanti Waskita bisa menjalankan proyek-proyek baru dengan kontrak yang lebih sehat yang penting."
Adapun rencana menggabungkan Waskita dengan Hutama Karya merupakan bagian rencana merger dan optimalisasi bisnis pemerintah kepada sejumlah BUMN Karya, yang belakangan terus merugi. Penggabungan kedua perusahaan tersebutpun kini tinggal menunggu Peraturan Pemerintah (PP).
Selain kedua perusahaan itu, BUMN Karya lain yang akan dirampingkan yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI), yang akan dilebur dan menjadi holding PT Brantas Abipraya, dan PT Nindya Karya. Sementara, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) akan digabungkan menjadi satu holding.
Tiko mengatakan, rencana penggabungan kelima BUMN Karya lain tersebut hingga saat ini masih sedang dalam tahap proses pengkajian. "Sisanya kita lagi gagas untuk bisa ada kajian lagi. Kalau yang Waskita- HK PP nya lagi proses."
(ibn/spt)