Bloomberg News

Bloomberg, Perekonomian China tumbuh dalam laju tercepat dalam satu tahun ini, pada kuartal pertama, menyusul berakhirnya kebijakan ketat Covid Zero, yang mendorong laju belanja konsumen dan kenaikan output pabrik.

Biro Statistik Nasional (NBS) China pada Selasa (18/04/2023) mencatat produk domestik bruto (PDB) China tumbuh 4,5% pada periode Januari hingga Maret ini, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Angka ini lebih cepat dari laju 2,9% pada kuartal sebelumnya dan melampaui perkiraan para ekonom, 4%. 

Rebound pada belanja masyarakat dan meningkatnya investasi infrastruktur pemerintah membantu mendorong pertumbuhan awal tahun. Namun, indikator-indokator pada bulan Maret menunjukkan gambaran yang lebih beragam, seperti perkiraan pertumbuhan investasi yang melambat dan aktivitas industri relatif lemah. 

• Penjualan ritel melonjak 10,6% di bulan Maret dari tahun lalu, lebih tinggi dari perkiraan para ekonom yang sebesar 7,5%.
• Output industri naik 3,9%, lebih lemah dari proyeksi yang sebesar 4,4%.
• Investasi pada aset tetap juga lebih rendah dari yang diharapkan, naik 5,1% pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya. Kontraksi pada investasi properti memburuk menjadi 5,8% pada periode tersebut
• Tingkat pengangguran di perkotaan turun menjadi 5,3% bulan lalu dari 5,6% di bulan Februari