Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham keuangan, dan saham kesehatan menjadi pendukung laju IHSG dengan kenaikan 1,90% dan 0,55%, disusul oleh menguatnya saham teknologi mencapai 0,27%. Sama halnya, saham-saham properti juga berhasil mengalami penguatan 0,26%.

Di samping itu, ada saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya PT Chitose Internasional Tbk (CINT) yang melesat 34,5%, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) melonjak 34,3%, dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) melejit 24,7%.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan menjadi top losers antara lain PT Net Visi Media Tbk (NETV) yang jatuh 9,91%, PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) ambruk 9,88%, dan PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) anjlok 9,87%.

Di sisi yang sama dengan IHSG, index saham utama Asia lainnya menguat. SETI (Thailand), TW Weighted Index (Taiwan), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), dan PSEI (Filipina), yang berhasil menguat dan menghijau dengan masing-masing 1,66%, 1,17%, 0,45%, dan 0,41%.

Penutupan IHSG Sesi II pada Jumat 6 September 2024 (Bloomberg)

Sementara itu, Shenzhen Comp. (China), SENSEX (India), KOSPI (Korea Selatan), TOPIX (Jepang), CSI 300 (China), Shanghai Composite (China), NIKKEI 225 (Tokyo), KLCI (Malaysia), Straits Times (Singapura), dan juga Hang Seng (Hong Kong), terpangkas masing-masing 1,60%, 1,24%, 1,21%, 0,89%, 0,81%, 0,81%, 0,72%, 0,70%, 0,12%, dan 0,07%.

Dengan demikian, IHSG adalah indeks dengan kenaikan tertinggi ke-tiga di Asia, dan juga di ASEAN.

Sentimen Pasar Global

Data terbaru yang terbit semalam, jumlah rekrutan baru tenaga kerja di perusahaan-perusahaan AS mencatatkan angka paling rendah pada bulan lalu sejak awal 2021. Hal ini menambah bukti bahwa pasar tenaga kerja AS sedang beralih ke kecepatan yang lebih rendah.

Menurut Institut Penelitian ADP dengan Stanford Digital Economy Lab, gaji pribadi meningkat sebesar 99.000 pada Agustus, dan kenaikan bulan sebelumnya direvisi ke bawah. Data terbaru berada di bawah semua perkiraan dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, pejabat tinggi Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengatakan saat ini mereka lebih khawatir tentang risiko terhadap pasar tenaga kerja daripada inflasi. Dengan tekanan harga sebagian besar turun dari puncaknya akibat pandemi, para pembuat kebijakan diperkirakan mulai memangkas suku bunga bulan ini.

Ramalan pemotongan suku bunga The Fed. (Sumber: Bloomberg)

“Sementara peluang saat ini mendukung pemotongan 25 basis poin pada pertemuan September The Fed, laporan pekerjaan yang sangat mengecewakan dapat mengubah peluang tersebut untuk mendukung pemotongan 50 basis poin,” menurut Bret Kenwell di eToro.

Adapun nanti malam, laporan penggajian Non-Farm (Non-Farm Payrolls) akan terbit, juga memberikan gambaran baru pada kesehatan pasar tenaga kerja AS. 

Laporan pekerjaan diperkirakan menunjukkan penggajian meningkat sekitar 165.000, berdasarkan perkiraan median dalam survei Bloomberg terhadap ekonom. Meskipun ada di atas kenaikan 114.000 yang sederhana pada Juli, pertumbuhan rata-rata selama tiga bulan akan turun menjadi lebih rendah dari 150.000 – sekaligus merupakan yang terkecil sejak awal 2021.

Sentimen IHSG dari Dalam Negeri

Sentimen hari ini juga datang dari dalam negeri, Bank Indonesia mengungkapkan Cadangan Devisa RI melonjak pada Agustus. Bahkan mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa.

Pada Jumat, BI mengumumkan Cadangan Devisa Indonesia per Agustus bernilai US$ 150,2 miliar. Bertambah US$ 4,8 miliar dibandingkan dengan pencapaian bulan sebelumnya.

Posisi cadangan devisa RI pada September 2024 menjadi level tertinggi sepanjang masa (Dok. Bloomberg)

Tidak cuma itu, Cadangan Devisa US$ 150,2 miliar juga menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

"Kenaikan posisi Cadangan Devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa migas, serta penarikan pinjaman luar negeri Pemerintah. Posisi Cadangan Devisa pada Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," sebut keterangan BI.

(fad/frg)

No more pages