Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani: Krisis Iklim Bisa Buat PDB Global Anjlok Hingga 10%

Azura Yumna Ramadani Purnama
06 September 2024 16:40

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan krisis iklim global bisa menyebabkan Produk Domestik Bruto (PDB) menurun hingga 10% pada 2025, hingga akhirnya bisa berdampak pada ekonomi domestik.

Ia menjelaskan, dalam perjanjian Paris para kepala negara berkomitmen untuk memitigasi pemanasan global hingga 1,5 derajat. Namun, saat ini dunia sudah berada di 1,45 derajat lebih hangat dari tingkat pra industri.

Jika upaya menekan kenaikan suhu global tidak tercapai, ia menegaskan terdapat bencana alam yang dapat terjadi serta konsekuensi perburukan ekonomi yang terstruktur.

“Sebuah studi menunjukkan bahwa skenario terburuk dari perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan PDB hingga 10% pada tahun 2025,” ujar Sri Mulyani di Indonesia International Sustainability Forum 2024, Kamis (5/9/2024).

Risiko krisis iklim utamanya kenaikan suhu, kata Sri Mulyani, dapat berdampak besar terhadap perekonomian secara menyeluruh. Terkhusus bagi Indonesia, ia menilai bisa mengakibatkan pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan menjadi mandek.