Perputaran Uang Naik 15% Selama Libur Lebaran 2023
Yunia Rusmalina
18 April 2023 10:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, menerangkan peredaran uang kartal pada libur panjang memperingati Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 akan meningkat 10%-15%.
"Biasanya perputaran uang kartal meningkat tajam 10%-15% sehingga ini sebagai momentum pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Febrio dalam paparan APBNKita, Senin (17/4/2023).
Ia menerangkan, pemerintah mengestimasi terdapat 120 juta lebih pemudik yang akan kembali ke kampung halaman. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun sebelum yang mencatatkan angka 85 juta pemudik.
Efek pencabutan status PPKM dan pelaksanaan vaksinasi yang masif, lanjut Febrio, menjadi alasan kini banyak orang yang melakukan mudik.
“Lebaran memang cukup besar magnitude-nya ,karena jika melihat pandemi Covid-19 berkurang dan progress vaksinasi yang baik, Kemenhub [Kementerian Perhubungan] memperkirakan jumlah pemudik hingga 120 juta pemudik di tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya," ucap Febrio.
Menurut Febrio efek pertumbuhan ekonomi di daerah dengan meningkatnya peredaran uang akan mulai terasa pada kuartal II tahun ini. Sedangkan realisasi pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama 2023, ia mempredisksi berada di angka 5%.
Laju ekonomi kuartal I masih ditopang oleh kuatnya permintaan domestik. Inflasi yang terkendali, utamanya inflasi pangan, juga turun mendukung soliditas pertumbuhan.
“Pengelolaan inflasi pangan yang cukup baik sangat berpengaruh dan sangat penting menuju Lebaran 2023,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) saat momen mudik mencapai maksimal Rp150 triliun. Angka ini menignkat dibandingkan tahun sebelumnya, Rp70 triliun.
Dalam catatan Bloomberg Technoz, mudik yang diiringi dengan perpindahan orang, uang, dan aktivitas transaksi, memang secara nyata telah membantu pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Tingkat konsumsi rumah tangga lazimnya terdongkrak.