Logo Bloomberg Technoz

Setelah ER dan HS, polisi juga melakukan penangkapan terhadap seseorang berinisial RS yang berada di kawasan Pariaman, Sumatra Barat. Dia ditangkap usai membuat konten provokatif di akun pribadinya pada platform Tiktok. Selain itu, RS juga disebut mengutarakan narasi ancaman untuk melakukan penembakan terhadap Paus Fransiskus.

Empat tersangka lainnya justru ditangkap sebelum dan saat ketibaan Paus bernama asli Jorge Maria Bergoglio tersebut di Bandara Soekarno-Hatta. 

Dua orang ditangkap pada Senin lalu (2/9/2024). Tersangka pertama berinisial HFP yang ditangkap di kawasan Panarangan, Bogor Tengah, Jawa Barat. Dia tercatat sempat melakukan sejumlah dokumentasi untuk mempelajari protokol keamanan Masjid Istiqlal saat kunjungan Paus Fransiskus.

"Selain itu, berencana mengirimkan orang langsung untuk mengecek protokol keamanan Istiqlal," kata Aswin.

Polisi kemudian juga menangkap seseorang berinisial LB di Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Penangkapan dilakukan setelah polisi menemukan upaya narasi provokatif melalui pemberian komentar dengan icon 'bom' pada kolom komentar uanggahan media massa Tempo tentang kunjungan Paus Fransiskus di Instagram.

Densus 88 kemudian kembali menangkap dua orang pada hari yang sama dengan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Mereka bernisial DF dan FA yang sama-sama berdomisili di Bekasi, Jawa Barat.

DF dituduh menyampaikan narasi provokatif untuk melakukan serangan pada rangkaian kunjungan apostolik Paus Fransiskus. Sedangkan FA lebih spesifik dengan menyebarkan narasi di media sosial untuk melakukan pembakaran rumah ibadah atau gereja.

"Tujuh orang ini melakukan provokasi di media sosial kedatangan Paus ke Jakarta," kata Aswin.

(red/frg)

No more pages