Logo Bloomberg Technoz

"Terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Airbus mengalami masalah seperti Boeing. [lebih baik] tunggu hasil penyelidikannya," jelas Alvin.

Berikut maskapai Indonesia yang menggunakan Airbus:  

  1. Batik Air - A320 dan A330
  2. Citilink - A320 dan A330
  3. Garuda - A330
  4. Pelita Air - A320
  5. Super Air Jet - A320
  6. Trans Nusa - A320

Melansir dari situs aerocorner Airbus A-330 dan Airbus A-320 merupakan pesawat berbadan sempit berukuran sedang yang diproduksi oleh Airbus. Keduanya memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 220 penumpang, dan keduanya memiliki tata letak kabin dua kelas.

Berikut spesifikasi pesawat Airbus A320 dan Airbus A330:

Airbus A320

  • Negara : Perancis
  • Waktu Produksi : 2014 - sekarang 
  • Harga: US$110 Juta
  • Mesin: 2x Pratt & Whitney PurePower PW1100G-JM / LEAP-1A dari CFM International
  • Tipe Mesin : Kipas Turbo
  • Kekuatan : 27.120 pound-force
  • Kecepatan Jelajah Maksimum : 473 knot 876 Km/jam
  • Jangkauan Perjalanan : 3.400 Mil Laut 6.297 Kilometer
  • Plafon Layanan : 39.800 kaki
  • Jarak Lepas Landas : 1951 meter 6.400,84 kaki
  • Muatan Maksimum : 20.000 kg 44.092 pon
  • Kapasistas Tangki Bahan Bakar : 7.060 galon 26.725 liter
  • Lebar Kabin : 3,7 meter 12,14 kaki
  • Panjang Kabin : 27,51 meter 90,25 kaki
  • Diameter Badan Pesawat : 3,95 meter 12,96 kaki. 

Airbus A330

  • Negara : Perancis
  • Waktu Produksi : 2015 - sekarang 
  • Harga: US$259,9 juta
  • Mesin: 2x Rolls-Royce Trent 7000-72
  • Tipe Mesin : Kipas Turbo
  • Kekuatan : 72.834 tenaga kuda
  • Kecepatan Jelajah Maksimum : 496 knot 919 Km/jam
  • Jangkauan Perjalanan : 8.150 Mil Laut 15.094 Kilometer
  • Plafon Layanan : 41.450 kaki
  • Jarak Lepas Landas : 2.770 meter 9.087,82 kaki
  • Muatan Maksimum : 43.998 kg 96.998 pon
  • Kapasistas Tangki Bahan Bakar : 36.740 galon 139.076 liter
  • Lebar Kabin : 5,26 meter 17,26 kaki
  • Panjang Kabin : 58,82 meter 192,98 kaki
  • Diameter Badan Pesawat : 5,64 meter 18,50 kaki.

Untuk diketahui, Cathay Pacific Airways Ltd mungkin tidak dapat mengoperasikan kembali semua pesawat Airbus SE A350 miliknya secepat yang diharapkan karena kekurangan suku cadang.

Maskapai penerbangan ini telah menghentikan layanan beberapa pesawat dalam beberapa hari terakhir, setelah komponen mesin rusak pada salah satu pesawat A350 memaksa penerbangan yang menuju Zurich untuk kembali ke Hong Kong pada Senin (02/09/2024) malam.

Hal ini memicu pemeriksaan pencegahan terhadap mesin pada seluruh armada A350 Cathay yang berjumlah 48 pesawat. Rolls-Royce Holdings Plc adalah satu-satunya pembuat mesin untuk Airbus A350.

Menurut sumber yang tak ingin diketahui identitasnya, dari 48 pesawat yang diperiksa, 15 di antaranya ditemukan membutuhkan komponen selang bahan bakar baru. Maskapai penerbangan tersebut mengatakan pada Rabu (04/09/2024) bahwa komponen yang rusak adalah saluran bahan bakar, mengkonfirmasi laporan Bloomberg sebelumnya tentang pemeriksaan di seputar saluran yang cacat atau rusak.

Para insinyur diminta untuk melakukan pemeriksaan spesifik terhadap selang fleksibel yang memasok bahan bakar ke mesin untuk mengetahui adanya kelainan, deformasi, kekusutan, tonjolan, atau degradasi.

Cathay juga mengatakan pada Rabu bahwa 22 penerbangan tambahan akan dikurangi dari Kamis hingga Sabtu, sehingga total jumlah layanan yang dibatalkan menjadi 90. Seharusnya tidak akan ada lagi penerbangan yang terganggu, tambahnya.

(prc/roy)

No more pages