Hal ini menjadi perhatian karena mengindikasikan potensi penurunan lebih lanjut, terutama jika volatilitas pasar meningkat.
Sementara, dari sisi teknikal saat ini Bitcoin masih bertengger di bawah level US$57.000. Sebuah gambaran ketidakpastian pasar, kata Panji. Berdasarkan arah tren, jika Bitcoin terus melemah dari support US$57.000, maka berpotensi akan lanjut melemah ke kisaran US$54.000 – US$55.000.
Menariknya, potensi pemotongan suku bunga pada September oleh The Fed secara teori bisa menjadi katalis positif bagi pasar aset kripto. Oleh karenanya, data pekerjaan minggu ini bisa memberikan dampak langsung pada volatilitas pasar.
Berdasarkan data CoinMarketcap, Jumat (6/9/2024), saat ini laju Bitcoin ada pada level US$56.660 (Rp868 juta) atau masih ada di zona merah 0,98% dalam 24 jam hari ini, dan ambles 4,11% dalam sepekan perdagangan. Serta mencatatkan pelemahan 0,78% dalam sebulan.
Sentimen Pasar Aset Kripto
Kalender ekonomi pekan ini juga akan berfokus pada laporan ketenagakerjaan, yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan Federal Reserve.
Laporan Data Pekerjaan AS, Non-Farm Payroll (NFP) dijadwalkan pada Jumat ini (6/9/2024) akan menjadi perhatian utama bagi investor. Menurut perkiraan pasar, Non-Farm Payroll diperkirakan menunjukkan peningkatan menjadi 164.000 untuk Agustus, dibandingkan pada bulan sebelumnya yaitu 114.000.
Di sisi lain, tingkat pengangguran bulanan diperkirakan berada di angka 4,2%, turun dari 4,3% pada bulan Juli.
“Data Non-Farm Payroll dan tingkat pengangguran AS memiliki dampak signifikan pada harga Bitcoin. Jika NFP menunjukkan peningkatan yang kuat dan tingkat pengangguran menurun, ini dapat memperkuat dolar AS dan cenderung menekan harga Bitcoin. Sebaliknya, jika data NFP dan tingkat pengangguran lebih lemah dari yang diharapkan, akan semakin memperkuat spekulasi The Fed menurunkan suku bunga bisa mendorong kenaikan harga Bitcoin, karena dolar AS melemah dan Bitcoin dianggap sebagai aset yang lebih menarik,” tulis Panji.
Di sisi lain, lanjut Panji, pada minggu ini beberapa pembaruan penting akan datang dari beberapa Alternativecoin (Altcoin) seperti: Fantom FTM akan meluncurkan Sonic testnet yang dirancang untuk meningkatkan pemrosesan hingga 2.000 TPS.
Pada Selasa kemarin, Arbitrum (ARB) juga berencana segera meluncurkan Stylus Upgrade, memungkinkan penulisan smart contracts menggunakan Rust, C, dan C++.
Adapun, Rabu juga menjadi hari penting bagi Polygon MATIC, yang akan di rebranding menjadi POL token dengan utilitas yang ditingkatkan. Selain itu, Thor Chain RUNE akan melakukan Hard Fork Upgrade pada hari yang sama, meningkatkan keamanan dan fungsionalitas jaringan.
Sebagai kesimpulan sentimen pasar, meskipun Bitcoin memasuki bulan paling menantang dalam sejarah perdagangan. Data Ketenagakerjaan AS yang akan dirilis minggu ini akan menjadi kunci untuk menentukan arah kebijakan moneter Federal Reserve kedepannya, yang pada nantinya akan mempengaruhi volatilitas dan sentimen pasar Aset Kripto secara keseluruhan.
(fad)