Logo Bloomberg Technoz

Alasan Mengapa Fast Charge di SPKLU Tidak Benar-Benar ‘Fast’

News
06 September 2024 11:00

Infografis Peta SPKLU di Trans Jawa (Bloomberg Technoz/Asfahan)
Infografis Peta SPKLU di Trans Jawa (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Kyle Stock—Bloomberg News

Bloomberg, Bagi pengemudi mobil listrik yang melintasi negara bagian Wyoming, toko Smith di Rock Springs adalah sebuah oasis. Tidak jauh dari I-80, ada Petco di seberang jalan, dan memiliki enam colokan yang menjanjikan pengisian daya 350 kilowatt. Dengan kecepatan itu, sebuah Tesla Model 3 dapat mengisi daya dari kosong hingga penuh dalam waktu yang dibutuhkan untuk pergi ke kamar mandi dan bertransaksi Snickers. 

Namun, ketika saya berjalan tertatih-tatih ke stasiun SPKLU bulan lalu -  pengisian 350 kW itu mungkin hanya fatamorgana. SUV Rivian dengan kapasitas baterai 220 kW, dan regenerative charge hanya 50 kW.

Dengan satu kali berhenti, perjalanan darat kami yang direncanakan selama tujuh jam menjadi dua jam lebih lama.

Layar indikator pengisian daya mobil EV. (Bloomberg)

Ini bukan masalah khusus Wyoming, atau masalah Rivian. Di SPBU listrik Amerika Serikat (AS) yang menjanjikan kecepatan pengisian daya 100 kW atau lebih tinggi, rata-rata pengisian daya yang dikirim hanya 52 kW pada tahun 2022, menurut Stable Auto, sebuah menyedia data pembangunan infrastruktur baru. Ini menjadi keanehan seputar pengisian daya baterai mobil listrik- membuat banyak pengemudi Amerika menebak-nebak kapan, mengapa, dan seberapa banyak pengisian daya mereka dibatasi.