Namun perlu diwaspadai bahwa indikator Stochastic RSI masih berada di 36,3. Menghuni area jual (short).
Oleh karena itu, harga emas masih dihantui koreksi akibat aksi jual. Cermati pivot point di US$ 2.511/troy ons. Sebab ketika tertembus, maka target support US$ 2.507-2.502/troy ons bisa terkonfirmasi.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 2.520/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik lagi ke arah US$ 2.529/troy ons.
Data Tenaga Kerja
Hari ini, investor menanti data penting di Amerika Serikat (AS) yaitu terkait ketenagakerjaan. Malam ini waktu Indonesia, US Bureau of Labor Statistics akan merilis data ketenagakerjaan edisi Agustus.
Pada Agustus, ekonomi Negeri Paman Sam diperkirakan bisa mencetak 160.000 lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll). Jauh membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 114.000.
Sementara tingkat pengangguran Agustus diperkirakan sebesar 4,2%. Sedikit turun dibandingkan Juli yang mencapai 4,3%.
Data ketenagakerjaan menjadi penting karena merupakan salah satu faktor yang mendasari keputusan bank sentral Federal Reserve. Ketika kondisi ketenagakerjaan membaik, maka ada harapan Negeri Paman Sam akan mengalami soft landing, bukan resesi.
Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5-5,25% dalam rapat bulan ini mencapai 59%. Sementara kemungkinan pemangkasan 50 bps ke 4,75-5% adalah 41%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.
(aji)