Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bangkit Setelah 2 Hari Anjlok

Tim Riset Bloomberg Technoz
06 September 2024 09:04

Batu bara di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara./Bloomberg-Dimas Ardian
Batu bara di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara melesat pada perdagangan kemarin setelah mengalami tekanan dalam 2 hari. Bagaimanakah prospek harga si batu hitam ke depan? Saaa ekonomi dan cuaca di China menjadi tantangan bagi kenaikkan harga batu bara.

Pada Kamis (5/9/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini ditutup di US$ 141/ton. Naik 1,08% dibandingkan hari sebelumnya.

Kenaikan ini terjadi usai harga batu bara anjlok 2 hari beruntun. Dalam 2 hari tersebut, harga terpangkas lebih dari 3%.

Namun walau kemarin naik, harga batu bara masih terjebak di tren negatif. Dalam sepekan terakhir, harga turun 1,57% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga jatuh 3,09%.

Perkembangan di China menjadi beban bagi gerak harga batu bara. Curah hujan yang tinggi membuat bendungan-bendungan di Negeri Tirai Bambu punya cadangan air yang lebih dari memadai untuk membangkitkan listrik. Ini membuat batu bara kehilangan pamor.