Logo Bloomberg Technoz

Menurut Institut Penelitian ADP dengan Stanford Digital Economy Lab, gaji pribadi meningkat sebesar 99.000 pada Agustus, dan kenaikan bulan sebelumnya direvisi ke bawah. Data terbaru berada di bawah semua perkiraan dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom.

“Penurunan pasar tenaga kerja membawa kita ke perekrutan yang lebih lambat dari kejadian normal setelah dua tahun pertumbuhan yang besar,” kata Nela Richardson, Kepala Ekonom di ADP.

“Indikator berikutnya yang harus diperhatikan adalah pertumbuhan upah, yang stabil setelah penurunan drastis pasca-pandemi,” imbuhnya.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, pejabat tinggi Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengatakan saat ini mereka lebih khawatir tentang risiko terhadap pasar tenaga kerja daripada inflasi. Dengan tekanan harga sebagian besar turun dari puncaknya akibat pandemi, para pembuat kebijakan diperkirakan mulai memangkas suku bunga bulan ini.

“Sementara peluang saat ini mendukung pemotongan 25 basis poin pada pertemuan September The Fed, laporan pekerjaan yang sangat mengecewakan dapat mengubah peluang tersebut untuk mendukung pemotongan 50 basis poin,” menurut Bret Kenwell di eToro.

Ramalan pemotongan suku bunga The Fed. (Sumber: Bloomberg)

“Jika The Fed merasa terpaksa untuk langsung melakukan pemotongan 50 basis poin, hal ini mungkin menunjukkan adanya kekhawatiran yang lebih besar mengenai pasar tenaga kerja daripada yang telah diakui sebelumnya.” jelasnya.

Adapun nanti malam, laporan penggajian Non-Farm (Non-Farm Payrolls) akan terbit, juga memberikan gambaran baru pada kesehatan pasar tenaga kerja AS. 

Laporan pekerjaan diperkirakan menunjukkan penggajian meningkat sekitar 165.000, berdasarkan perkiraan median dalam survei Bloomberg terhadap ekonom.

Meskipun ada di atas kenaikan 114.000 yang sederhana pada Juli, pertumbuhan rata-rata selama tiga bulan akan turun menjadi lebih rendah dari 150.000 – sekaligus merupakan yang terkecil sejak awal 2021.

Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, investor merasa khawatir dan mencari rasa aman dari ketidakpastian mengenai kondisi kesehatan Ekonomi AS dan prospek pemangkasan suku bunga acuan di AS, terutama pasca rilis data ISM Manufacturing Index hari Selasa lalu yang keluar lebih rendah dari ekspektasi.

Selain itu, data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) juga memperlihatkan jumlah lowongan pekerjaan (Job Openings) di AS pada Juli turun ke level terendah sejak Januari 2021.

“Fokus perhatian investor juga akan tertuju pada rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Agustus besok malam, guna mendapat kejelasan apakah Ekonomi AS sedang mengalami soft-landing menjelang pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG menguat 0,11% ke 7.681 dan didominasi oleh volume pembelian. 

“Apabila IHSG break dari area resistancenya di 7.726, maka IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya ke rentang 7.743-7.757,” papar Herditya dalam risetnya pada Jumat (6/9/2024).

Herditya juga memberikan catatan, namun, waspadai apabila IHSG break support di 7.547, maka IHSG akan mengarah ke 7.371-7.460 sebagai area koreksinya sekaligus membentuk wave [ii].

Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, ASII, PTBA, SMGR, dan UNTR.

Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, data ketenagakerjaan AS kembali memicu narasi resesi di AS. Sentimen negatif berasal dari penambahan private payrolls di AS sebesar 99.000 pekerja di Agustus 2024, melambat dari 111,000 di Juli 2024 sebelumnya. Pasar juga mengantisipasi data ADP Employment Report dan Weekly Initial Jobless Claims jelang tutup pekan ini (6/9).

“Secara teknikal, upper-shadow panjang dan pergerakan sideways pada MACD mengindikasikan potensi fase konsolidasi pada IHSG. IHSG diperkirakan fluktuatif pada rentang area 7.650-7.700 di perdagangan Jumat (6/9),” tulisnya.

Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi AALI, LSIP, EXCL, MAPI, dan BFIN.

(fad/wep)

No more pages