Dalam pernyataannya, Direktur Eksekutif EASA Florian Guillermet mengatakan bahwa arahan tersebut adalah "langkah pencegahan" berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari penyelidikan awal insiden Cathay Pacific dan temuan dari inspeksi maskapai itu sendiri.
Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyingkirkan selang bahan bakar bertekanan tinggi yang berpotensi rusak dari layanan, kata EASA sebelumnya pada hari Kamis.
Saham Rolls-Royce turun 0,6% di London pada Kamis, sehingga kerugiannya untuk minggu ini menjadi 3,7%. Saham Airbus turun 1,4%.
Pembuat mesin tersebut bekerja sama dengan pelanggan dan pemasok untuk mengurangi gangguan apa pun yang disebabkan oleh inspeksi, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan. Airbus mengatakan sedang bekerja sama dengan EASA dan Rolls.
Cathay Pacific, yang harus membatalkan penerbangan untuk memeriksa armadanya, telah mengatakan bahwa 15 dari 48 A350 yang mereka miliki mengalami kerusakan pada selang bahan bakar yang memerlukan penggantian. Mereka menargetkan agar semua jet berbadan lebar (widebody) tersebut bisa kembali beroperasi pada Sabtu.
Japan Airlines menyelesaikan pemeriksaan pada semua pesawat A350-1000 dan tidak menemukan masalah. Mereka juga mulai melakukan pemeriksaan pada 15 dari model -900 yang lebih kecil, dengan 10 telah selesai dan dinyatakan bersih.
Singapore Airlines Ltd, operator terbesar secara global dari A350 dengan 64 jet, mengatakan telah memulai pemeriksaan, dan Etihad mengatakan pada Kamis bahwa mereka sedang melakukan inspeksi dan tidak menemukan masalah.
(bbn)