Logo Bloomberg Technoz

“Nilai proyek ini sekitar US$20 miliar,” ujarnya. 

Sekadar catatan, EMA sebelumnya sudah memberikan conditional approvals kepada 5 perusahaan dengan kuota 2 GW. 

Leng mengatakan, EMA juga memberikan conditional licenses, sebagai kelanjutan dari conditional approval, kepada 5 perusahaan tersebut pada tahun ini karena progres yang konkrit menuju final investment decision (FID). 

“Conditional licenses ini juga menandakan bahwa proyek-proyek ini telah secara substansial menunjukkan kemampuan untuk memenuhi persyaratan ketat Indonesia dan Singapura,” ujarnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengatakan 5 perusahaan yang sudah lebih awal mendapatkan conditional approvals dan conditional licenses bakal melakukan ekspor listrik rendah emisi pada 2028. 

Sementara, 2 perusahaan yang baru saja mendapatkan conditional approvals berpotensi untuk mulai ekspor listrik rendah emisi pada 2030. 

“Kalau yang 5 [perusahaan] rencananya 2028, dua perusahaan itu mungkin 2030,” ujarnya. 

Rachmat tidak menjelaskan dengan lengkap ihwal tarif listrik ekspor tersebut, tetapi memastikan harganya berpotensi mengikuti harga Singapura. 

RI Untung

Leng mengatakan, selain memproduksi listrik untuk Singapura, proyek-proyek ini akan memfasilitasi pendirian pabrik yang memproduksi solar PV dan battery energy storage system di Indonesia. 

“Pendapatan dari ekspor listrik ke Singapura juga bisa digunakan untuk mengkatalisis lebih banyak proyek energi terbarukan untuk mempercepat perjalanan dekarbonisasi Indonesia,” ujarnya. 

Daftar Perusahaan

1. Pacific Medco Solar Energy Pte Ltd, dibentuk oleh PacificLight Renewables Pte Ltd, Medco Power Global Pte Ltd dan Gallant Venture Ltd dengan kapasitas 0,6 GW;

2. Adaro Solar International Pte Ltd, dibentuk oleh PT Adaro Clean Energy Indonesia dengan kapasitas 0,4 GW;

3. EDP Renewables APAC dengan kapasitas 0,4 GW

4. Vanda RE Pte Ltd, dibentuk oleh Gurin Energy Pte Ltd dan Gentari International Renewables Pte Ltd dengan kapasitas 0,3 GW;

5. Keppel Energy Pte Ltd dengan kapasitas 0,3 GW;

6. Singa Renewables Pte Ltd, atau sebuah perusahaan patungan antara TotalEnergies dan RGE dengan kapasitas 1 GW;

7. Shell Eastern Trading (Pte.) Ltd, bekerja sama dengan Vena Energy dengan kapasitas 0,4 GW.

(dov/spt)

No more pages