Logo Bloomberg Technoz

Singapura Tambah Impor Listrik dari RI Jadi 3,4 GW Mulai 2028

Dovana Hasiana
05 September 2024 20:00

Menteri Singapura bersama Menteri Luhut Binsar Pandjaitan. (Sumber: Dovana Hasiana/Bloomberg Technoz)
Menteri Singapura bersama Menteri Luhut Binsar Pandjaitan. (Sumber: Dovana Hasiana/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Singapura melalui Energy Market Authority (EMA) secara resmi memberikan tambahan conditional approvals untuk impor listrik rendah emisi sebesar 1,4 gigawatt (GW) dari Indonesia. 

Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng tambahan impor listrik itu bakal berasal dari 2 proyek a.l. Singa Renewables Pte Ltd, atau sebuah perusahaan patungan antara TotalEnergies dan RGE serta Shell Eastern Trading (Pte.) Ltd, bekerja sama dengan Vena Energy. 

“Ketika sudah siap, dua proyek ini akan ekspor total tambahan 1,4 gw listrik rendah emisi dari Indonesia ke Singapura,” ujar Leng dalam agenda Indonesia International Sustainability Forum 2024, Kamis (5/9/2024). 

Dengan demikian, Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan ekspor sebesar 3,4 GW listrik rendah emisi ke Singapura. 

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nilai total investasi dari proyek secara keseluruhan mencapai US$20 miliar (setara Rp307,9 triliun asumsi kurs saat ini).