Berkat juga ditemani oleh dua kerabatnya yang berasalkan dari Medan. Mereka mengaku datang ke Jakarta untuk menemui Paus Fransiskus.
“Kita dari Medan, terus kita belum terdaftar di gereja Jakarta, jadi nggak dapat info apa-apa. Ya sudah deh setidaknya kita lewat lihat Paus nya,” katanya.
Suryani Sitanggang, yang merupakan salah satu perantau dari Medan juga menyampaikan harapan atas kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia agar dapat memperlihatkan bahwa umat katolik ditanamkan untuk hidup sederhana serta berkecukupan.
“Semoga kita bisa memperlihatkan kesederhanaan katolik ke warga masyarakat luas, kalau misalnya jadi warga katolik itu ditanamkan untuk adanya hidup sederhana, berkecukupan,” kata Suryani.
Dosen Fakultas Pertanian di Universitas Sumatera Utara, Antonio Marro Sipayung mengaku juga sengaja datang ke Jakarta untuk dapat menjumpai Paus Fransiskus yang sedang berkunjung ke Indonesia.
Dosen yang sedang melanjutkan pendidikan S3 di Institut Pertanian Bogor tersebut mengaku sangat bersyukur karena kedatangan Paus kebetulan saat dia sedang melanjutkan pendidikannya di IPB.
“Kebetulan pada saat saya di Medan saya tidak mendaftar karena posisinya saya tahu datangnya ke Jakarta.” ucapnya.
“Kemudian dapat berkat bisa lanjut studi S3 di IPB University, kemudian selama kurang lebih 1 bulan saya cari info tiket di Jakarta, Medan bahkan gereja paroki bogor tidak dapat juga.”
(fik/spt)