Logo Bloomberg Technoz

Ia mengatakan selalu menghargai pandangan dan kritik yang diberikan Faisal Basri, karena menurutnya Faisal memiliki niat yang tulus dan jujur untuk memperbaiki Indonesia.

Dengan wafatnya sosok Ekonom Senior itu, Sri Mulyani berpandangan tidak hanya diirnya saja yang kehilangan. Namun, Indonesia turut merasakan kehilangan sosok dan suara jujur itu.

“Selamat jalan Bang Faisal. Semoga jalanmu kembali kepada Allah SWT Sang Pencipta yang Penuh Kasih dan Sayang dimudahkan dipenuhi rahmat dan hidayah dan diridhoi-nya,” kata Sri Mulyani.

Bendahara Negara turut menceritakan kenangannya bersama Faisal Basri saat memimpin LPEM-FEUI. Dalam organisasi itu, Sri Mulyani menjabat sebagai Wakil Kepala Bidang Diklat sat Faisal Basri menjabat sebagai Kepala LPEM.

“Saya kemudian menggantikan Bang Faisal sebagai Kepala LPEM, dan Bang Faisal berkarier di luar Kampus dengan mendirikan INDEF,” tulis Sri Mulyani.

Setelah itu, ia mengungkapkan sepak-terjang Faisal Basri yang pada era Presiden Gus Dur Faisal dan dirinya ditunjuk untuk menjadi staf Pak Widjojo Nitisastro dan Pak Ali Wardhana.

“Yang keduanya diminta Presiden Gus Dur sebagai Penasihat Ekonomi Presiden - terutama dalam proses negosiasi Paris Club dan IMF Program,” kata Sri Mulyani.

Ekonom senior Faisal Basri meninggal dunia pada dini hari ini pukul 03.50 WIB, Kamis (5/9/2024) di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Pria yang juga merupakan salah satu pendiri lembaga riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini wafat pada usia 65 tahun.

Almarhum Faisal Basri lahir di Bandung pada 6 November 1959 tersebut meraih gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada 1985 dan melanjutkan studinya dengan meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University Amerika Serikat (AS) pada 1988.

Tak cuma lantang dalam vokal, Faisal Basri kerap menuangkan pandangan, pemikiran, hasil penelitian, dan analisis terkait perekonomian dalam berbagai jurnal ilmiah, makalah, dan buku-buku yang telah dipublikasikan.

Pria berdarah Mandailing Natal ini pernah meraih penghargaan sebagai Pejuang Anti Korupsi pada 2003. Sosok yang kerap mengkritik keras pemerintah membuatnya terus berjarak dengan kekuasaan. Kritik yang pernah menjadi perhatian publik adalah ketika dia mengatakan utang kereta cepat WHOOSH tidak akan lunas hingga kiamat.

(azr/lav)

No more pages