Cek 20 Orang Terkaya di Asia, Prajogo Pangestu 'Langkahi' Jack Ma
Muhammad Julian Fadli
05 September 2024 18:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Daftar 20 orang terkaya di Asia berdasarkan data Bloomberg Billionaires (Rich) Index kembali memunculkan kejutan baru. September 2024 ini, ada 2 nama dari Indonesia yang menarik perhatian yaitu Prajogo Pangestu dan Budi Hartono.
Berdasarkan data 4 September, nomor 1 orang terkaya di Asia ditempati oleh Mukesh Ambani dengan total kekayaannya mencapai US$114,2 miliar (sama dengan Rp1.768 triliun). Dengan kurs acuan Bank Indonesia (BI) yaitu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di posisi Rp15.490/US$.
Pebisnis berkewarganegaraan India ini sekaligus terdaftar di deretan orang terkaya dunia posisi ke-11. Mukesh Ambani memegang kendali penuh atas Reliance Industries, serta pemilik dari kompleks pengolahan minyak terbesar di dunia.
Berdasarkan data Bloomberg, Mukesh Ambani juga memegang bisnis produsen polimer dan bahan kimia, gurita bisnis tersebut memiliki pendapatan lebih dari US$100 miliar pada Maret 2024. Mukesh juga mempunyai tim cricket unggulan yaitu Mumbai Indians.
Berikut daftar 20 orang terkaya di Asia berdasarkan Bloomberg Billionaires (Rich) Index dengan data 4 September 2024,
- Mukesh Ambani – India: US$114,2 miliar
- Gautam Adani – India: US$102,1 miliar
- Tadashi Yanai – Jepang: US$48,3 miliar
- Zhong Shanshan – China: US$48,3 miliar
- Ma Huateng – China: US$43,4 miliar
- Shapoor Mistry dan Keluarga - India: US$42,4 miliar
- Zhang Yiming – China: US$42,2 miliar
- Shiv Nadar – India: US$41,1 miliar
- Prajogo Pangestu – Indonesia: US$34,7 miliar
- Savitri Jindal – India: US$33,9 miliar
- Jack Ma – China: US$33,4 miliar
- Colin Huang – China: US$32,7 miliar
- He Xiangjian – China: US$30,2 miliar
- Dilip Shanghvi – India: US$29,9 miliar
- Li Ka-shing – Hong Kong: US$29,4 miliar
- Azim Premji – India: US$29,1 miliar
- Zeng Yuqun – Hong Kong: US$28,3 miliar
- Takemitsu Takizaki – Jepang: US$26,9 miliar
- William Ding – China: US$25,9 miliar
- Budi Hartono – Indonesia: US$24,8 miliar