Logo Bloomberg Technoz

BKPM: Investasi Ekonomi Hijau 2023 Rp9.600 T, Tapi Masih Timpang

Azura Yumna Ramadani Purnama
05 September 2024 15:20

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Rosan Roeslan. (Dok: Mis Fransiska Dewi/Bloomberg Technoz)
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Rosan Roeslan. (Dok: Mis Fransiska Dewi/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyebutkan investasi global untuk energi dan bahan bakar terbarukan pada 2023 sudah mencapai US$623 miliar atau Rp9.602 triliun. Angka ini naik 8,1% dari tahun sebelumnya.

Namun, ia menilai perkembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) masih sangat timpang di level global. Sebab, kemajuan teknologi tersebut masih terpusat di China, Uni Eropa, dan Amerika Serikat (AS).

“Investasi global untuk energi terbarukan dan bahan bakar mencapai rekor tertinggi baru sebesar US$623 miliar atau meningkat 8,1% dari tahun ke tahun. Pengembangan energi terbarukan di tingkat regional masih sangat timpang,” ujar Rosan dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Kamis (5/9/2024).

Ia menyebut, China masih menjadi negara yang memimpin arus masuk investasi EBT global dengan capaian investasi untuk energi dan bahan bakar terbarukan mencapai 44% dari proporsi investasi dunia.

Selanjutnya, Uni Eropa dengan proporsi investasi energi terbarukan sebesar 21% dari total investasi global.