Analis BRI Danareksa Sekuritas Christian Sitorus mengatakan, penatapn tersebut lantaran harga batu bara masih memiliki peluang pemulihan pada September ini, setelah koreksi cukup dalam pada Agustus lalu.
Sepanjang Agustus, harga batu bara kalori rendah ICI 4 dan ICI 5 masing- memang mengalami koreksi 2,9% dan 3,5% secara bulanan. Sedangkan harga batu bara kalori menengah dan tinggi masing-masing naik 0,7% dan 3%.
"Data menunjukkan bahwa tingkat persediaan batu bara secara bertahap menurun, sehingga menawarkan prospek pemulihan pada September 2024, mirip dengan pergerakan harga sepanjang 2023," tulis Christian dalam riset terbarunya.
Selain itu, lanjut Christian, data Kementerian ESDM menunjukkan produksi batu bara di Indonesia hingga Juli 2024 tercatat sebesar 72,3 juta ton atau naik 3,2% secara tahunan dan 10,7$ secara bulanan.
"Peningkatan produksi batu bara Indonesia sejalan dengan tren historis yang menunjukkan peningkatan produksi pada Juli hingga Agustus-September, yang juga dapat meningkatkan ketersediaan pasokan pasar ekspor,” jelas dia.
BRI Danareksa merekomendasikan buy saham sektor batu bara seperti UNTR dengan target harga Rp29.200, ADRO dengan target harga Rp3.770, ITMG Rp31.300, PTBA Rp3.100, dan HRUM Rp1.700.
(ibn/dhf)