Logo Bloomberg Technoz

Daniel Lumban Tobing

Karir politik Daniel mulai nampak usai berhasil menjadi anggota DPR dari Daerah Pemilihan atau Dapil Jawa Barat VII pada Pemilu 2009 dan Pemilu 2014. PDIP menugaskannya sebagai anggota badan anggaran pada periode pertama 2009-2014. Dia kemudian bertugas di Komisi IX dan Komisi VI pada periode kedua, 2014-2019.

Kiprahnya sebagai anggota legislatif selama dua periode ternyata bukan jaminan pada kontestasi politik Pemilu 2019. Meski PDIP berhasil menang pada Pemilu dan Pileg 2019; Daniel bukan termasuk salah satu dari kader partai berlambang kepala banteng tersebut yang lolos menjadi anggota DPR 2019-2024.

Usai tumbang di Pileg 2019, dia kemudian mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan BPK periode 2019-2024. Dia kemudian terpilih bersama empat nama lainnya yaitu Pius Lustrilanang, Hendra Susanto, Aqsanul Qosasih, dan Harry Azhar Aziz.

Langkahnya pun lancar sebagai petahana untuk kembali bertugas di BPK untuk periode kedua yaitu 2024-2029. Selain para politikus, dua nama lain yang akan dilantik bersama Daniel pada periode ini adalah auditor BPK Akhsanul Khaq; dan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Budi Prijono.

Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Daniel terakhir kali melaporkan hartanya pada akhir 2023. Dia mengklaim total LHKPN-nya mencapai Rp25,45 miliar.

Secara lebih detil, Daniel melaporkan punya empat aset tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dan Depok dengan nilai Rp23,5 miliar. Keempatnya diklaim sebagai hasil perolehan sendiri.

Selain itu, dia juga melaporkan punya dua kendaraan dengan nilai total hanya Rp225 juta yang terdiri dari mobil Volvo tahun 2005, dan mobil Toyota Innova tahun 2012. Dia juga mencatatkan punya harta bergerak senilai Rp530 juta dan kas Rp1,19 miliar.

Bobby Adhityo Rizaldi

Serupa Daniel, Bobby juga terpilih menjadi anggota BPK tepat sesudah gagal pada pemilu legislatif. Ketua DPD Partai Golkar Sumatra Selatan ini dipastikan gagal kembali meraih kepercayaan sebagai wakil rakyat dari Dapil Sumsel II.

Padahal, masyarakat pada 11 kabupaten dan kota di Dapil Sumsel II sudah memberikan suaranya kepada Bobby untuk tiga periode terakhir. Dia sudah menjadi anggota DPR untuk periode 2009-2014; 2014-2019; dan 2019-2024.

Selama di DPR, lulusan Cleveland State University, Amerika Serikat tersebut pernah bertugas di Komisi VII dan Komisi I. Selain itu, dia juga salah satu anggota badan anggaran DPR.

Berdasarkan data KPK, Bobby melaporkan LHKPN-nya yang berisi sembilan aset tanah dan bangunan senilai Rp16,02 miliar; di antaranya terdapat empat aset tanah di Jakarta Selatan, Bogor, dan Malang yang berstatus hibah dengan akta.

Dia juga mencatatkan kepemilikan empat kendaraan senilai Rp4,48 miliar yang terdiri dari mobil Toyota Fortuner tahun 2019; mobil Toyota Harrier tahun 2015; mobil Toyota Land Cruiser tahun 2019; dan mobil Toyota Alphard tahun 2023.

Selain itu, dia juga melaporkan punya harta bergerak lain senilai Rp120 juta; dan kas senilai Rp4,05 miliar. Sehingga total seluruh kekayaannya ini mencapai Rp24,67 miliar.

Akan tetapi, karena dia juga mencatatkan adanya hutang senilai Rp754 juta; sehingga total harta pada LHKPN-nya menjadi Rp23,92 miliar.


Fathan Subchi

Politikus PKB ini adalah anggota DPR yang berasal dari dapil Jawa Tengah II. Dia mendapat suara dari masyarakat di Kabupaten Kudus, Jepara, dan Demak untuk menjadi anggota DPR periode 2014-2019; dan periode 2019-2024.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Fathan tak ada dalam daftar caleg yang terpilih dari dapil Jawa Tengah II pada Pemilu 2024.

Selama di DPR, PKB memberikan mandat kepada Fathan untuk bertugas di Komisi XI. Dia pun mengampu jabatan sebagai wakil ketua komisi bidang keuangan tersebut.

LHKPN Fathan tercatat memiliki total Rp9,14 miliar. Kekayaannya terdiri dari 10 aset tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Timur, Bogor, dan Demak. Dua di antaranya berstatus warisan yaitu dua tanah dan bangunan di Jakarta Timur senilai Rp347 juta dan Rp598,4 juta.

Selain itu, dia juga memiliki empat kendaraan senilai Rp2,35 miliar yang terdiri dari mobil Toyota Innova Venturer tahun 2020; mobil Toyota Alphard tahun 2020; mobil Lexus RX300 tahun 2020; dan mobil Honda Civic tahun 2021.

Dia juga tercatat memiliki harta bergerak senilai Rp140,9 juta dan kas senilai Rp383,8 juta. 

(red/frg)

No more pages