Logo Bloomberg Technoz

ICPI Sebut Kebijakan Bebas Visa Jadi Biang Overtourism di Bali

Pramesti Regita Cindy
05 September 2024 13:20

Ilustrasi negara bebas visa (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi negara bebas visa (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta  Ketua Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari menilai masalah utama overturism Indonesia, khususnya di Bali, bukanlah pembangunan akomodasi melainkan kebijakan bebas visa yang diterapkan kepada lebih dari 60 negara.

Hal ini menyusul wacana pemerintah untuk mewujudkan Bali sebagai proyek percontohan pariwisata berkualitas, salah satunya dengan moratorium hotel atau menangguhkan izin pembangunan hotel.

Alih-alih melakukan kebijakan moratorium akomadasi—seperti perhotelan, vila, dan resor — Azril justru menekankan agar kebijakan bebas visa ini dihapus, karena menurutnya telah merusak wajah pariwisata Bali.

Para wisatawan, contohnya seperti backpacker, menurutnya justru malah mencari uang di Bali. Sementara itu, seharusnya mereka secara tidak langsung berkontribusi kepada sektor pariwisata di Indonesia.

"Jadi jangan [ada] bebas visa lagi, [karena] backpaker ini jadi biang keroknya daripada bebas visa itu sebenarnya. Saya sudah bilang dahulu [ke pemerintah] seharusnya 60 [negara] dihapus [bebas visanya], sekarang muncul lagi 60 negara mau bebas visa lagi," jelas Azril kepada Bloomberg Technoz, Kamis (5/6/2024). 

Wisatawan berjalan di jalan Berawa, Bali, Kamis (28/12/2023). (Nyimas Laula/Bloomberg)