Logo Bloomberg Technoz

BEI Diminta Tebus Dosa, Ungkap Oknum Gratifikasi IPO

Sultan Ibnu Affan
05 September 2024 11:48

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Said Abdullah meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam gratifikasi IPO (initial public offering).

Said juga meminta agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turun tangan untuk mengusut skandal gratifikasi IPO tersebut.

Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan sebagai bentuk 'penebusan dosa' agar BEI kembali mendapat kepercayaan publik.

Ungkap sebenar-benarnya skandal tersebut [gratifikasi IPO], jangan ada yang ditutupi. Usut, siapapun yang terlibat harus dibawa ke ranah hukum," jelas Said, dikutip Kamis (5/9/2024).

"Langkah itu sebagai penebusan dosa agar BEI tetap bisa dipercaya oleh publik. Atas peristiwa ini, saya harapkan BEI dan OJK lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan, memastikan pertahanan tiga lapis bekerja dengan baik. Sehingga setiap potensi fraud sejak dini bisa dimitigasi dengan baik."