Waktu berlalu, hingga akhirnya David sering berada satu panggung dengan sang guru di berbagai acara seminar ekonomi.
"Memang sejak jadi dosen saya tahun 1993, beliau konsisten menyuarakan kritik-kritik tajam tapi membangun dengan data-data yang reliable untuk kemajuan bangsa," ujar David.
Almarhum Faisal Basri lahir di Bandung pada 6 November 1959 tersebut meraih gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada 1985 dan melanjutkan studinya dengan meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University Amerika Serikat (AS) pada 1988.
Selain masih aktif sebagai ekonom, Faisal merupakan seorang dosen senior di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dan Kepala Dewan Penasehat Indonesia Research & Strategic Analysis (IRSA).
Karirnya sebagai pengajar dimulai saat mengajar di FEB UI untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi sejak 1981.
Faisal juga mengajar di program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana UI sejak 1988.
Setelah itu, Faisal Basri sempat menjadi Ketua Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan FEB UI pada 1995-1998, serta menjadi ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta di tahun 1999-2003.
Faisal Basri juga pernah menjadi tim perkembangan perekonomian dunia pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (kini Menko Perekonomian) pada tahun 1985-1987 dan anggota tim Asistensi Ekuin Presiden RI pada tahun 2000.
Di luar dunia ekonomi, Faisal Basri diketahui juga merupakan salah satu pendiri Majelis Amanah Rakyat (MARA) yang merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional (PAN). Dia menjadi Sekjen PAN di era reformasi periode 1998–1999.
Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012. Faisal saat itu bersama Biem Benyamin, mencalonkan diri sebagai calon Gubernur dan calon wakil Gubernur DKI dari jalur independen.
Tak cuma lantang dalam vokal, Faisal Basri kerap menuangkan pandangan, pemikiran, hasil penelitian, dan analisis terkait perekonomian dalam berbagai jurnal ilmiah, makalah, dan buku-buku yang telah dipublikasikan.
Pria berdarah Mandailing Natal ini pernah meraih penghargaan sebagai Pejuang Anti Korupsi pada 2003. Sosok yang kerap mengkritik keras pemerintah membuatnya terus berjarak dengan kekuasaan. Kritik yang pernah menjadi perhatian publik adalah ketika dia mengatakan utang kereta cepat WHOOSH tidak akan lunas hingga kiamat.
(lav)