Logo Bloomberg Technoz

Krisis Iklim, Jokowi Buru Investasi & Dana Murah Negara Maju

Azura Yumna Ramadani Purnama
05 September 2024 10:50

Ilustrasi krisis iklim di sektor pertanian. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi krisis iklim di sektor pertanian. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta negara maju untuk menggencarkan investasi dan pendanaan murah untuk negara berkembang guna mempercepat penanganan dampak perubahan iklim.

Jokowi menyebut berbagai usaha penanganan perubahan iklim tidak akan maksimal jika tidak mendapat dukungan dari negara maju atas pendanaan serta selama riset dan teknologi tidak dibuka secara luas.

“Semua itu tidak akan memberi dampak signifikan bagi percepatan penanganan dampak perubahan iklim selama negara maju tidak berani berinvestasi, selama riset dan teknologi tidak dibuka secara luas dan selama pendanaan tidak diberikan dalam skema yang meringankan negara berkembang," papar Jokowi saat membuka Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Kamis (5/9/2024).

Jokowi menilai upaya penanggulangan dampak perubahan iklim harus dilakukan dengan kolaborasi antara negara maju dan negara berkembang, dengan tetap mengedepankan kepentingan rakyat kecil bukan ekonomi semata.

Menurut dia, penanganan dampak perubahan iklim tidak akan pernah terselesaikan selama dunia masih menggunakan pendekatan ekonomi dalam menyelesaikannya.