Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara jatuh pada perdagangan kemarin. Komoditas ini memang sedang terjebak dalam tren negatif merespons data ekonomi terbaru China. 

Pada Rabu (4/9/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini ditutup di US$ 139.5/ton. Anjlok 1,76% dari posisi hari sebelumnya dan menjadi yang terendah sejak 30 Juli atau lebih dari sebulan terakhir.

Harga batu bara kini anjlok 3,79% dalam sepekan terakhir. Selama sebulan ke belakang, harga jatuh 2,92%.

Kali ini, perkembangan di China jadi sentimen negatif bagi batu bara. Biro Statistik Nasional China (NBS) mencatat produksi batu bara Negeri Tirai Bambu sebanyak 1,86 miliar pada Januari-Mei. Turun 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Hasrat untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan membuat batu bara perlahan ditinggalkan. Shanxi, misalnya, secara tradisional merupakan wilayah penghasil batu bara utama di China. Namun kini provinsi tersebut berkomitmen untuk meningkatkan produksi listrik dari tenaga matahari dan angin, yang memang melimpah.

Belum lagi dari tenaga air. Curah hujan yang tinggi tahun ini membuat bendungan-bendungan di China bisa diandalkan untuk membangkitkan listrik. Perkembangan ini membuat batu bara kian tersisih.

Perlu diingat bahwa China adalah produsen, konsumen, sekaligus importir batu bara terbesar dunia. Jadi saat permintaan di China turun, maka akan sangat menentukan pembentukan harga.


Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara sedang berada di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 43,88. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 0. Paling kecil, sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, sejatinya batu bara punya ruang untuk ‘balas dendam’. Cermati pivot point di US$ 143/ton. Jika tertembus, maka target resisten US$ 144-145/ton bisa terkonfirmasi.

Adapun target support terdekat adalah US$ 138/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara jatuh menuju US$ 135/ton.

(aji/hps)

No more pages