"Dengan mereka mencoba, maka totally mereka berpindah ke kendaraan listrik, kita melihatnya ini cukup bagus," tegasnya.
Kuota subsidi motor listrik untuk 2024 telah terserap habis. Berdasarkan data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) telah mencapai 0 alias ludes terpakai sepenuhnya.
Sepanjang Januari hingga September 2024, subsidi motor listrik telah tersalurkan untuk 30.607 unit kendaraan yang diberikan oleh pemerintah melalui produsen atau dealer.
Proses tersebut sekaligus dalam status menunggu penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan (TNKB).
Di lain sisi, pendaftar yang masih berstatus verifikasi untuk pencocokan data transaksi penjualan baik data konsumen, STNK dan TNKB sebanyak 8.948 data yang sudah terverifikasi.
Adapun, jumlah sepeda motor yang sudah diterima oleh masyarakat ada sebanyak 60.857 unit pada tahun ini. Dengan demikian, secara keseluruhan total unit motor listrik yang telah tersalurkan kepada masyarakat sejak 2023 adalah 72.389 unit.
Program Sisapira dibuat untuk mendukung percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dalam transportasi jalan, dengan tujuan meningkatkan efisiensi ketahanan energi, konservasi energi, dan mewujudkan energi serta udara yang bersih dan ramah lingkungan.
Selain itu, program ini bertujuan untuk mempercepat pembentukan ekosistem KBLBB roda dua dengan memberikan bantuan pemerintah agar masyarakat lebih mampu dan terjangkau dalam membeli kendaraan tersebut.
Bantuan pemerintah ini ditujukan kepada seluruh masyarakat yang terdaftar dalam data kependudukan RI, dan hanya dapat digunakan untuk satu kali pembelian KBLBB roda dua per orang. Tujuannya, untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap KBLBB roda dua, dengan harapan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
(prc/wdh)