Menurut Agung, setidaknya terdapat dua aspek yang bisa didorong untuk percepatan investasi di IKN. Pertama, kepastian soal keberlanjutan.
Agung memastikan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN dalam masa pemerintahannya, sesuai dengan pernyataan yang disampaikan dalam rapat kabinet pertama di IKN.
Kedua, ekspansi infrastruktur dasar. Agung mencontohkan pemerintah berencana untuk terus melanjutkan pembangunan embung, dari yang saat ini sebanyak 20 embung.
“Kami akan memperluas ini lebih banyak menjadi sekitar 30 [embung] lagi,” ujarnya.
Ekspansi pembangunan embung tersebut dinilai penting untuk menjadi sumber air. Terlebih, IKN merupakan sebuah kota baru yang harus dimulai dengan menciptakan pasokan air.
OIKN menargetkan terdapat satu sampai dua investasi asing yang bakal melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking ke-8 di IKN pada September 2024.
Agung tidak menjelaskan dengan lengkap ihwal proyek yang bakal digarap oleh investasi asing tersebut.
Namun, Agung mengatakan sektor dari proyek yang bakal groundbreaking ke-8 pada September adalah hotel, pendidikan dasar dan pendidikan tinggi, apartemen, serta mal.
“Ada beberapa entitas asing yang dalam proses kita lihat nanti ada berapa, ada 1 atau 2 kita lihat nanti berapa yang terkerjar dengan timeline yang ada. Ya kita targetkan begitu [satu atau dua investasi asing di groundbreaking ke-8],”
(dov/wdh)
