Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Mulai Bangkit, Tapi Nikkei Masih Terjebak Zona Merah

Tim Riset Bloomberg Technoz
05 September 2024 08:26

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah terjerembab penurunan yang dalam, bursa saham Jepang dan Korea, sebagai pasar yang pertama-tama dibuka di kawasan Asia, kembali melanjutkan penurunan pada Kamis pagi ini.

Indeks Nikkei 225 semakin terperosok dengan melemah 0,6% di awal transaksi. Begitu juga Kospi Index yang sempat tergerus lemah di awal perdagangan akan tetapi kini berhasil bangkit dengan membukukan kenaikan 1,07%.

Bursa saham Jepang tertekan penguatan nilai yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Yen yang lebih kuat dinilai membebani outlook pendapatan para eksportir besar di Negeri Sakura, seperti para pabrikan otomotif. Sementara yield obligasi Jepang yang lebih rendah akan memicu tekanan bagi perbankan.

Harga saham pabrikan otomotif besar seperti Toyota Motor Corp., menjadi beban terbesar indeks menyusul kenaikan nilai yen 0,2%, pasca data menunjukkan ada peningkatan upah riil di negeri itu dalam dua bulan beruntun. Hal itu akan membawa Bank of Japan bertahan di jalur kenaikan suku bunga.

Aksi jual yang melanda pada Rabu kemarin menjadi yang terburuk usai 'badai' yang sempat kencang menjerembabkan indeks saham di Asia pada awal Agustus lalu. Penguatan yen telah mengancam pamor valuta carry trade itu dan membuat para pelaku pasar global harus menghitung ulang semua posisinya.