Logo Bloomberg Technoz

Pivot The Fed Diramal 50 bps Bulan Ini, Rupiah Bisa Kian Berkibar

Tim Riset Bloomberg Technoz
05 September 2024 07:35

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang melanjutkan penguatan dalam perdagangan pasar spot hari Kamis ini, didukung oleh sentimen pasar global yang makin teryakinkan bahwa Federal Reserve akan memangkas bunga acuan lebih banyak bulan ini.

Rupiah bisa diuntungkan dari penurunan pamor dolar Amerika Serikat (AS) yang kemarin melemah dan pagi ini masih tertekan, pasca laporan rekrutmen tenaga kerja AS, JOLTS, mencatat angka terendah sejak 2021.

Pelemahan dolar AS memberi angin bagi pergerakan rupiah offshore di mana dini hari tadi di pasar New York, rupiah NDF ditutup menguat 0,6% dan pagi ini bergerak di kisaran Rp15.460/US$ untuk tenor 1 bulan, lebih kuat dibanding posisi penutupan rupiah spot di Rp15.475/US$.

Data rekrutmen tenaga kerja itu telah memicu reli US Treasury, surat utang pemerintah AS, dengan yield terpangkas hingga 8 bps kemarin, terpicu peningkatan taruhan bahwa pivot The Fed mungkin berjalan lebih cepat untuk mencegah resesi.

Di pasar swap, para pedagang meningkatkan taruhan besar pengguntingan bunga The Fed dalam FOMC bulan ini sebesar 50 bps dengan probabilitas makin besar, mencapai 44%. Sedangkan probabilitas penurunan sebanyak 25 bps, turun jadi 56% dari tadinya sempat mencapai 70%. Pada akhir tahun ini, pasar memperkirakan Fed fund rate akan bertengger di level 4,5%.