Logo Bloomberg Technoz

Kepolisian kemudian mendapat informasi, YLK pernah mengikuti pelatihan bersenjata di Camp Hudaibiyah, Filiphina pada 1998-2000 dan Jawa Timur pada 2001; di bawah pengendalian kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Dia kemudian bergabung dengan kelompok teroris Jamaah Anshor Tauhid (JAT) yang turut dalam pengiriman WNI ke Yaman dalam program jihad global pada 2012. Saat itu, dia direkrut salah satu pentolan JAT, Abu.   

AQAP kemudian sempat memberikan perintah kepada YLK untuk melakukan aksi teror di Bursa Efek Singapura pada 2015. Akan tetapi, serangan tersebut tak terjadi karena petugas Imigrasi Singapura menolak YLK saat mencoba masuk ke negara tersebut melalui penyeberangan laut dari Batam.

Usai penangkapan YLK, Densus 88 kemudian menangkap dua terduga teroris di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Hingga berita ditulis, kepolisian belum banyak mengungkap tentang identitas, barang bukti, hingga rencana serangan dari dua terduga teroris yang tinggal dekat wilayah Jakarta tersebut.

(red/frg)

No more pages