Selain itu, Agung mengatakan setidaknya terdapat 5 perusahaan yang berpotensi groundbreaking pada September, tetapi hal tersebut bergantung pada kesiapan investor untuk mengikuti jadwal yang bakal ditetapkan.
“Kayak kemarin groundbreaking ke 7 kita mendapatkan 4 sampai 5 perusahaan groundbreaking, mungkin kira-kira sekitar sama seperti itu,” ujar Agung.
Mantan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sebelumnya mengakui belum ada investor asing yang masuk ke IKN. Walhasil, seluruh fasilitas dan infrastruktur di IKN pada tahap pertama ini selain didanai oleh APBN, juga melalui penanam modal dalam negeri (PMDN).
"Kalau ditanya kenapa belum ada investasi asing? Desain kita itu adalah klaster pertama ini selesai, yang disebut dengan jalan utama ya, lingkaran satu. Sudah selesai, baru masuk investasi asingnya itu di lingkaran kedua, tahap kedua," jelas Bahlil dalam Rapat dengan Komisi VI DPR RI, dikutip Rabu (12/6/2024).
"Sekarang mereka belum bisa lakukan [groundbreaking] karena infrastruktur di klaster pertama ini belum selesai 100%, dan sekarang masih kita lakukan percepatan," sambungnya.
(dov/wdh)