Menurut Bambang, lima prajurit tersebut berasal dari Satgas Yonif R321/GT dan anggota Kopassus TNI.
Hingga saat ini, TNI-Polri pun belum berhasil mengevakuasi jenazah Miftahul Arifin karena persoalan kondisi medan lapangan dan cuaca. "Helikopter kita kan tidak bisa langsung merapat. Karena memang di samping cuacanya, medannya juga bukan medan datar. Itu kendala utama," ujar dia.
KKB pimpinan Egianus menangkap dan menyandera Philip yang saat itu mendaratkan Pesawat Susi Air di Lapangan Udara Parpo, 7 Februari 2023. Padahal TNI dan Polri sama-sama mengklaim telah berhasil memetakan potensi posisi kelompok tersebut.
Teranyar, Panglima TNI Jenderal Yudo Margono sudah menuju Nduga, Papua Pegunungan. Dia akan mengambil kebijakan strategis untuk langkah lanjutan operasi pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
"Nanti beliau kembali akan perlu diputuskan, misalnya, (kalau) ada tambahan pasukan ya tambahannya berapa. Itu kan (nanti) dilihat sesuai kebutuhan di lapangan," kata Bambang.
(ibn/frg)