Logo Bloomberg Technoz

Alasan Emiten Berharap Pemerintah Baru Tinjau Royalti Batu Bara

Sultan Ibnu Affan
04 September 2024 13:20

Pertambangan batu bara./Bloomberg-Bartek Sadowski
Pertambangan batu bara./Bloomberg-Bartek Sadowski

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten batu bara berharap tarif royalti batu bara kepada pemerintah berubah. Ekspektasi ini semakin besar jelang dimulainya masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi salah satu emiten yang memiliki harapan tersebut. Pasalnya, tarif royalti saat ini yang berlaku progresif dinilai cukup membebani perusahaan.

Jika melihat laporan keuangan, royalti batu bara masuk dalam komponen beban pokok perusahaan. Angkanya juga cenderung sejalan dengan naik atau turunnya nilai penjualan batu bara.

Pendapatan & Beban Royalti Batu Bara

Cuma memang, komponen ini berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan. BUMI pada semester I-2024 mencatat beban royalti setara Rp3,9 triliun dengan pendapatan Rp13,49 triliun.

Artinya, beban royalti batu bara BUMI yang harus dibayar kepada pemerintah setara sekitar 28,91% dari pendapatan segmen batu bara.