Logo Bloomberg Technoz

Asumsi Kurs 2025 Berubah, Anggaran Subsidi Energi Susut Rp1,1 T

Azura Yumna Ramadani Purnama
04 September 2024 12:14

Ilustrasi minyak dunia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi minyak dunia. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sepakat mengalokasikan anggaran subsidi energi Rp203,4 triliun pada 2025. Jumlah ini menyusut Rp1,1 triliun dari besaran yang diajukan pemerintah sebesar RP204,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan berubahnya anggaran subsidi energi disebabkan perubahan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kini dipatok di level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya sebesar Rp16.100/US$.

“Dengan demikian, untuk total subsidi energi kesepakatan di Panja A adalah Rp203,4 triliun, Ini turun Rp1,1 triliun dari yang kami usulkan di dalam RAPBN 2025. ini lebih karena tadi kursnya Rp16,100 menjadi Rp16.000 [per dolar AS],” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Rabu (4/9/2024).

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bendahara Negara mengatakan berdasarkan kesepakatan panitia kerja (panja) A Banggar terdapat penurunan subsidi dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun untuk jenis bahan bakar tertentu (JBT) Solar dan minyak tanah; serta gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) tabung 3 kilogram (kg).

Secara terperinci, subsidi energi untuk JBT Solar dan minyak tanah mengalami penurunan Rp40 miliar, sementara subsidi LPG 3 kg turun Rp600 miliar.